Rabu, 06 April 2011

TUGAS BAHASA KALIMAT PENALARAN INDUKTIF DAN SALAH NALAR

Nama : GUNAWAN WIBISONO

NPM : 10208554

Kelas : 3EA03


PENALARAN INDUKTIF

- Generalisasi

Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu infers yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi.

Contoh : Setelah ujian bahasa indonesia anak-anak kelas 2 diperiksa, ternyata jaka, Santo, Bello, dan lala mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 6. Hanya Merry yang 4, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 2 cukup pandai berbahasa inggris.

Generalisasi dapat dibedakan atas generalisasi yang berbentuk loncatan induktif dan generalisasi yang bukan berbentuk loncatan induktif.

a. Loncatan Induktif

Generalisasi loncatan induktif adalah suatu generalisasi yang bersifat loncatan induktif tetap bertolak dari beberapa fakta, namun fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada.

Contoh : Menurut publikasi BPS pada bulan juni 2011, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 337.556.363 orang, yang terdiri dari 219.507.580 laki-laki dan 418.048.783 perempuan.

b. Tanpa Loncatan Induktif

Genera;isasi tanpa loncatan induktif adalah sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang kembali.

Contoh : Hampir semua masyarakat inggris senang menggunakan blackberry.

B. Hipotese dan Teori

Hipotese adalah semacam teori atau kesimpulan yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta-fakta tertentu sebagai penentu dalam peneliti fakta-fakta tertentu sebagai penuntun dalam meneliti fakta-fakta lain yang lebih lanjut.

Teori adalah azas-azas yang umum dan abstrak yang diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena-fenomena yang ada.

C. Analogi

Analogi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk suatu hal akan berlaku pula untuk hal yang lain.

Contoh : Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak. Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.

D. Hubungan Kausal

Hubungan Kausal adalah prinsip sebab-akibat yang dharuri dan pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.

Pada umumnya hubungan kausal dapat berlangsung dalam tiga pola berikut :

1. Sebab ke akibat

Hubungan kausal sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.

Contoh : Kemarau yang cukup panjang menyebabkan sawah kekeringan, akibatnya banyak petani mengalami kerugian.

2. Akibat ke sebab

Hubungan kausal akibat ke sebab adalah paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.

Contoh : lolo akan dioperasi karena penyakit paru-parunya yang dideritanya semakin parah.

3. Akibat ke akibat

Hubungan kausal akibat ke akibat adalah paragraph dari akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.

Contoh : kaki gono dijahit 3 jahitan. Setiap 2 hari sekali Dani harus chek up ke dokter untuk mengecek lukanya itu sampe sembuh.

E. Induksi dalam Metode Eksposisi

Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

Contoh : Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

II.2 SALAH NALAR

A. Generalisasi terlalu luas

Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga kesimpulan yang diambil menjadi salah.

Contoh : Orang batak memiliki sifat yang keras.

B. Analogi yang salah

Salah nalar dapat terjadi apabila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.

Contoh : lala, anak dari Ibu siti, memiliki suara yang merdu. Oleh sebab itu, lili, anak dari Ibu siti tentu memiliki suara yang merdu.

Senin, 04 April 2011

KALIMAT PENEGAS DAN ARGUMENTASI (TUGAS B.INDONESIA)

Nama : gunawan wibisono /10208554
Kelas : 3EA03

Kalimat PenaLaran :
1. Produksi sapi dan daging sapi nasional mampu memenuhi 70 persen kebutuhan dalam negeri.
2. Batik adalah produk lokal unggulan yang paling menarik minat konsumen.
3. UBEP Sangasanga dan Tarakan adalah unit bisnis Pertamina EP yang bertugas mengelola wilayah kerja Sangasanga dan Tarakan.
4. Pemerintah menargetkan produksi pertama dari gas metana batu bara atau "coal bed methane" pada Mei 2011.
5. Total jumlah sukuk ritel yang bisa dilepas pemerintah pada rencana penerbitan tanggal 23 Februari 2011 adalah di bawah Rp 10,8 triliun.
Kalimat Argumentasi :
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mempertanyakan hasil panen gabah yang dilaporkan gagal di berbagai tempat kepada Menteri Pertanian Suswono. Kegagalan panen wajib diketahui sejak awal agar pemerintah dapat mengantisipasi potensi kekurangan pasokan pangan pada pertengahan tahun 2011. Hatta mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Jumat (18/2/2011).
Menurut Hatta, untuk mengamankan stok cadangan beras pemerintah, Bulog mendapatkan perangkat hukum lengkap berupa instruksi presiden tentang fleksibilitas pembelian beras petani. Aturan teknisnya pun sudah diterbitkan Kementerian Pertanian. "Itu dari Menteri Pertanian, dikeluarkan minggu kemarin. Bulog ditegaskan tidak boleh membeli di bawah HPP (harga pembelian pemerintah). Itu untuk perlindungan petani, harus sesuai atau di atas HPP, maka dibuat tabel rafaksi, itu keluar dari Menteri Pertanian kemarin" ujarnya.
Hatta mengatakan, dirinya baru tahu tentang kegagalan panen di beberapa tempat melalui berita media massa. Hal itu perlu diklarifikasi langsung dari Menteri Pertanian. "Saya baca di koran hari ini bahwa panen tidak sesuai dengan yang diharapkan. Itu tentu harus diantisipasi di mana titik persoalannya. Apakah ada pada produktivitas atau apa, saya akan minta penjelasan Menteri Pertanian soal itu," katanya.
Keterangan:
1. kalimat penalaran : kalimat yang bercetak tebal merupakan kalimat penalaran, karena Hatta baru tahu tentang kegagalan panen melalui berita media massa.
2. kalimat argumentasi : kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat argumentasi, karena Bulog ditegaskan tidak boleh membeli dibawah HPP(harga pembelian pemerintah) untuk perlindungan petani.

3. Penjualan Barang Konsumsi Positif
Perusahaan informasi dan media global, The Nielsen Company, mencatat penjualan barang-barang konsumsi bergerak cepat, seperti makanan, minuman, obat-obatan, produk perawatan pribadi, dan barang keperluan rumah tangga, menunjukkan tren positif selama 2010.
Direktur Eksekutif Retail Measurement Services Nielsen, Teguh Yunanto, Selasa (22/2/2011) di Jakarta mengatakan, nilai penjualan 43 kategori barang konsumsi bergerak cepat (fast moving consumer goods/FMCG) selama 2010 mencapai Rp 121 triliun atau meningkat 11 persen dari tahun sebelumnya.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan dari 2008 ke 2009, yang menurut catatan Nielsen hanya sebesar 8,5 persen. "Trennya positif dan tahun ini pasar akan masih seperti itu," kata Teguh.
.Menurut Nielsen, peningkatan penjualan pada kategori makanan dan minuman mencapai 12,7 persen atau hampir dua kali lipat dari peningkatan penjualan produk tersebut selama 2009, yang sebesar 6,6 persen.
Sementara peningkatan penjualan barang kategori produk perawatan pribadi pada 2010 hanya 13,3 persen, sedikit lebih lambat dari 2009 yang peningkatannya mencapai 15,4 persen.
Peningkatan penjualan produk rumah tangga juga mengalami perlambatan selama 2010. Selama kurun waktu itu penjualan produk rumah tangga hanya 4,3 persen, lebih rendah dibandingkan dengan penjualan 2009 sebesar 9,1 persen. "Ini bisa merupakan indikasi bahwa konsumen mengorbankan sebagian keperluan rumah tangga mereka untuk berbelanja makanan dan memenuhi kebutuhan gaya hidup," kata Teguh.
Keterangan:
1. Kalimat Penalaran : kalimat yang bercetak tebal merupakan kalimat penalaran, karena terdapat fakta kalau nilai penjualan 43 kategori barang konsumsi bergerak cepat selama tahun 2010.
2. Kalimat Argumentasi : kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat argumentasi, karena ada pendapat bahwa konsumen mengorbankan sebagian keperluan rmah tangga mereka utuk berbelanja makanan dan memenuhi kebutuhan gaya hidup.

4. Apindo Sepakat Membayar "nyicil"
Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengungkapkan pihaknya dan PLN sepakat mengambil jalan tengah berupa pembayaran sebagian tagihan secara cicilan bagi industri.

"Apindo dan PLN sepakat memberikan jalan tengah berupa pembayaran sebagian tagihan secara cicilan bagi industri yang diperkirakan mengalami kesulitan apabila capping (pembatasan) dicabut," jelasnya.

Ia menilai hasil yang diputuskan DPR dan Menteri ESDM berapa waktu lalu mengenai capping tarif listrik untuk industri tidak tegas menyatakan bahwa capping dicabut. Sehingga bisa memiliki tafsir berbeda.

PLN sebagai partner Apindo (industri) sepakat untuk tidak berlama-lama dalam perbedaan pendapat soal capping. "Apabila kemudian hari Pemerintah-DPR menetapkan capping masih berlaku, maka Apindo minta kepada PLN untuk memperhitungkan kembali tagihan listrik yang telah dibayarkan," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR-RI dengan Kementerian ESDM dan PT PLN dihasilkan kesimpulan mengenai capping (pembatasan) tarif dasar listrik untuk sektor industri. Komisi VII meminta pemerintah tetap memberlakukan capping TDL untuk sektor industri.

"Komisi VII DPR meminta pemerintah untuk melaksanakan disiplin anggaran subsidi listrik dan tetap berpedoman kepada UU 10 tahun 2010 tentang APBN 2011 sebesar Rp 40,7 Triliun," ujar ketua Komisi VII, H Teuku Riefky Harsa.(Srihandriatmo Malau)
Keterangan :
1. Kalimat Penelaran : kalimat yang bergaris bawah merupakan kalimat penalaran, karena PLN sepakat untuk tidak berlama-lama dalam perbedaan pendapat soal capping.
2. Kalimat Argumentasi : kalimat yang bergaris miring merupakan kalimat argumentasi, karena Komisi VII DPR mengajak pemerintah untu melaksanakan disipin anggaran subsidi listrik dan tetap berpedoman kepada UU 10 tahun 2010.
5. Perubahan Iklim Tingkatkan Kemisknan

Perubahan iklim yang berdampak terhadap sektor pertanian dapat berujung pada peningkatan angka kemiskinan di Indonesia.
Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Handoko, menyampaikan, skenario terburuknya, perubahan iklim membuat produktivitas pertanian menurun sehingga pendapatan petani semakin kecil. Padahal, dua pertiga warga miskin di Indonesia berada di pedesaan dan mengandalkan hidupnya dari pertanian.
Kendati demikian, Handoko juga mengatakan bahwa perubahan iklim dapat membuat petani lebih maju. Perubahan iklim memaksa petani beradaptasi lebih kreatif. Namun, jika melihat kondisi petani di Indonesia, hal tersebut seolah mustahil. Menurut Handoko, kondisi petani Indonesia saat ini memprihatinkan.
"Lahan pertaniannya sudah sempit, modalnya juga pas-pasan, pendidikannya lebih rendah, lebih banyak makin miskin, produksi akan turun," katanya. Sementara kondisi iklim di Indonesia saat ini, lanjut Handoko, menunjukkan tanda-tanda perubahan perubahan. "Yang sekarang, ya, kekeringan, terus banjir, kekeringan. Di daerah-daerah yang monsoonal, antara musim hujan dan kemaraunya jelas, terjadi kekeringan, musim hujannya makin pendek," papar Handoko.
Akibat perubahan iklim tersebut, waktu tanam bergeser. Semula petani dapat memanen dua kali dalam setahun, kini menjadi hanya satu kali panen. Handoko melanjutkan, turunnya produktivitas pertanian akibat perubahan iklim tersebut dapat berakibat fatal secara nasional. Diramalkan, pada 2050 terjadi defisit gabah kering sebesar 60 juta ton. "Itu asumsi tidak ada penambahan lahan atau pengurangan konsumsi per kapita," ujarnya.
Untuk mencegah hal tersebut, lanjut Handoko, diperlukan upaya bersama dalam mengatasi ketahanan pangan jangka panjang. Hal itu dapat dilakukan antara lain dengan mengurangi konsumsi beras, diversifikasi pangan, peningkatan luas areal pertanian, peningkatan produktivitas, perencanaan waktu dan pola tanam, intensifikasi dan konservasi lahan serta air, dan peningkatan pemahaman petani tentang iklim melalui pendidikan.
Keterangan ;
1. Kalimat Penalaran : kalimat yang bercetak tebal merupakan kalimat penalaran, karena fakta dalam kalimat tersebut.
2. Kalimat Argumentasi : kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat argumentasi, karena dapat mempengaruhi masyarakat untuk mengurangi konsumsi beras.