Senin, 10 Oktober 2011

TEORI-TEORI ETIKA BISNIS (TUGAS)

1. Pengertian Etika

Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain. Kata etik juga berhubungan dengan objek kelakuan manusia di wilayah-wilayah tertentu, seperti etika kedokteran, etika bisnis, etika profesional (advokat, akuntan) dan lain-lain. Disni ditekankan pada etika sebagai objek perilaku manusia dalam bidang bisnis. Dalam pengertian ini etika diartikan sebagai aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai ”baik (good) atau buruk (bad)”. Catatan tanda kutip pada kata-kata baik dan buruk, yang berarti menekankan bahwa penentuan baik dan buruk adalah suatu masalah selalu berubah. Akhirnya, keputusan bahwa manajer membuat tentang pertanyaan yang bekaitan dengan etika adalah keputusan secara individual, yang menimbulkan konskuensi. Keputusan ini merefleksikan banyak faktor, termasuk moral dan nilai-nilai individu dan masyarakat.

Pengertian etika = moralitas
Etika dan moral (moralitas) sering digunakan secara bergantian dan dipertukarkan karena memiliki arti yang mirip. Ini mungkin karena kata Greek ethos dari mana ”ethics” berasal dan kata latin mores dari mana ”morals” diturunkan keduanya artinya kebiasaan (habit) atau custom (adat). Namun moral (morals) berbeda dari etika (ethics), yang mana di dalam moralitas terkandung suatu elemen-elemen normatif yang tidak dapat dielakkan/dihindari (inevitable normative elements). Dengan demikian, moral berhubungan dengan pembicaraan tidak hanya apa yang dikerjakan, tapi juga apa masyarakat seharusnya dikerjakan dan dipercaya. Elemen-elemen normatif ini, atau ”keharusan (oughtness)”, konflik dengan aspek-aspek perubahan etika bisnis.
Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana baiknya sebuah kebiasaan. Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat.
Pedoman moral mencakup norma-norma yang kita miliki mengenai jenis-jenis tindakan yang kita yakini benar atau salah secara moral, dan nilai-nilai yang kita terapkan pada objek-objek yang kita yakini secara moral baik atau secara moral buruk. Norma moral seperti “selalu katakan kebenaran”, “membunuh orang tak berdosa itu salah”. Nilai-nilai moral biasanya diekspresikan sebagai pernyataan yang mendeskripsikan objek-objek atau ciri-ciri objek yang bernilai, semacam “kejujuran itu baik” dan “ketidakadilan itu buruk”. Standar moral pertama kali terserap ketika masa kanak-kanak dari keluarga, teman, pengaruh kemasyarakatan seperti gereja, sekolah, televisi, majalah, music dan perkumpulan.

Hakekat standar moral :
1. Standar moral berkaitan dengan persoalan yang kita anggap akan merugikan secara serius atau benar-benar akan menguntungkan manusia.
2. Standar moral tidak dapat ditetapkan atau diubah oleh keputusan dewan otoritatif tertentu.
3. Standar moral harus lebih diutamakan daripada nilai lain termasuk (khususnya)kepentingan diri.
4. Standar moral berdasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak.
5. Standar moral diasosiasikan dengan emosi tertentu dan kosa kata tertentu.

Standar moral, dengan demikian, merupakan standar yang berkaitan dengan persoalan yang kita anggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan otoritas, melampaui kepentingan diri, didasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak, dan yang pelanggarannya diasosiasikan dengan perasaan bersalah dan malu dan dengan emosi dan kosa kata tertentu.

Etika sebagai Filsafat Moral
Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret sebagai pegangan siap pakai. Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai:

1. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia
2. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma moral yang umum diterima


Etika sebagai sebuah ilmu yang terutama menitikberatkan refleksi kritis dan rasional,

1. Mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu memang harus dilaksanakan dalam situasi konkret terutama yang dihadapi seseorang, atau
2. Etika mempersoalkan apakah suatu tindakan yang kelihatan bertentangan dengan nilai dan norma moral tertentu harus dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dan karena itu dikutuk atau justru sebaliknya
3. Apakah dalam situasi konkret yang saya hadapi saya memang harus bertindak sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakatku ataukah justru sebaliknya saya dapat dibenarkan untuk bertindak sebaliknya yang bahkan melawan nilai dan norma moral tertentu.


Etika sebagai Ilmu menuntut orang untuk berperilaku moral secara kritis dan rasional. Dengan menggunakan bahasa Nietzcshe, etika sebagai ilmu menghimbau orang untuk memiliki moralitas tuan dan bukan moralitas hamba. Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secara otonom dan bukan secara heteronom. Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas tetapi dapat dipertanggungjawabkan.

2. Tiga Norma Umum
Norma à memberi pedoman tentang bagaimana kita harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat, sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan kita.
Macam Norma :

1. Norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain
2. Norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal.

- Norma Sopan santun / Norma Etiket adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari
- Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Norma hukum ini mencerminkan harapan, keinginan dan keyakinan seluruh anggota masyarakat tersebut tentang bagaimana hidup bermasyarakat yang baik dan bagaimana masyarakat tersebut harus diatur secara baik
- Norma Moral yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia.

Etika tidak sama dengan Etiket. Uno (2004) membedakan pengertian etika dengan etiket. Etiket (sopan santun) berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti tata cara pergaulan yang baik antara sesama menusia. Sementara itu etika, berasal dari bahasa Latin, berarti falsafah moral dan merupakan cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama.
Ada beberapa ciri utama yang membedakan norma moral dari norma umum lainnya ( kendati dalam kaitan dengan norma hukum ciri-ciri ini bisa tumpang tindih) :

1. Kaidah moral berkaitan dengan hal-hal yang mempunyai atau yang dianggap mempunyai konsekuensi yang serius bagi kesejahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai kelompok.
2. Norma moral tidak ditetapkan dan/atau diubah oleh keputusan penguasa tertentu. Norma moral dan juga norma hukum merupakan ekspresi, cermin dan harapan masyarakat mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Berbeda dengan norma hukum, norma moral tidak dikodifikasikan, tidak ditetapkan atau diubah oleh pemerintah. Ia lebih merupakan hukum tak tertulis dalam hati setiap anggota masyarakat, yang karena itu mengikat semua anggota dari dalam dirinya sendiri
3. Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan khusus tertentu, yang oleh beberapa filsuf moral disebut sebagai perasaan moral (moral sense)


3. Teori Etika
a. Etika Teleologi
Etika Teleologi berasal dari kata Yunani, telos = tujuan. Etika Teleologi berarti mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :

- Egoisme Etis
- Utilitarianisme

* Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.

* Utilitarianisme
Utilitarianisme berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.

Utilitarianisme , teori ini cocok sekali dengan pemikiran ekonomis, karena cukup dekat dengan Cost-Benefit Analysis. Manfaat yang dimaksudkan utilitarianisme bisa dihitung sama seperti kita menghitung untung dan rugi atau kredit dan debet dalam konteks bisnis

Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam :

1. Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
2. Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)

Prinsip dasar utilitarianisme (manfaat terbesar bagi jumlah orang terbesar) diterpakan pada perbuatan.
Utilitarianisme aturan membatasi diri pada justifikasi aturan-aturan moral.

b. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab: ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.

Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :
(1) Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban
(2) Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik
(3) Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal

Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak bersyarat (imperatif kategoris), yg berarti hukum moral ini berlaku bagi semua orang pada segala situasi dan tempat. Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau orang menghendaki akibatnya, atau kalau akibat dari tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dan dikehendaki oleh orang tsb. Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan begitu saja tanpa syarat apapun, yaitu tanpa mengharapkan akibatnya, atau tanpa mempedulikan apakah akibatnya tercapai dan berguna bagi orang tsb atau tidak.

c. Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama.
Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
.
d. Teori Keutamaan (Virtue)
Teori keutamaan dari etika yaitu memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
Contoh keutamaan :

1. Kebijaksanaan
2. Keadilan
3. Suka bekerja keras
4. Hidup yang baik

Keutamaan yang harus menandai pebisnis perorangan bisa disebut : kejujuran, fairness, kepercayaan dan keuletan. Keempat keutamaan ini berkaitan erat satu sama lain dan kadang-kadang malah ada tumpang tindih di antaranya.
Fairness : kesediaan untuk memberikan apa yang wajar kepada semua orang dan dengan wajar dimaksudkan apa yang bisa disetujui oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu transaksi.

Keutamaan-keutamaan yang dimilliki manajer dan karyawan sejauh mereka mewakili perusahaan, adalah : Keramahan, Loyalitas, Kehormatan dan Rasa malu.
Keramahan merupakan inti kehidupan bisnis, keramahan itu hakiki untuk setiap hubungan antar manusia, hubungan bisnis tidak terkecuali. Loyalitas berarti bahwa karyawan tidak bekerja semata-mata untuk mendapat gaji, tetapi mempunyai juga komitmen yang tulus dengan perusahaan. Kehormatan adalah keutamaan yang membuat karyawan menjadi peka terhadap suka dan duka serta sukses dan kegagalan perusahaan. Rasa malu membuat karyawan solider dengan kesalahan perusahaan.

Sabtu, 01 Oktober 2011

TUGAS ETIKA BISNIS 4ea03

Wakil Presiden Boediono mengatakan dunia bisnis perlu mencontoh kompetisi di bidang olahraga. Dia mengungkapkan dalam olahraga lawan bukan menjadi musuh dalam persaingan. Pertandingan olahraga, kata dia, dengan aturan yang jelas sehingga terjadi kompetisi yang sehat. "Kompetisi dalam bisnis bukan dengan membunuh lawan untuk mendapatkan sesuatu," ujarnya dalam Seminar Etika Bisnis dan Peluncuran salah satu Majalah Bisnis di Hotel Indonesia, Selasa (27/7).

Namun, dia juga menyindir prestasi sepak bola Indonesia yang hingga kini belum membuahkan hasil. Padahal, menurut Boediono, prestasi dan kompetisi di olahraga merupakan contoh bagi bidang lainnya. Hal ini harus menjadi refleksi bagi kita semua untuk mencapai sasaran yang lebih baik. "Moga-moga saja Indonesia nanti kinerja di bidang sport lebih baik. Dari 338 juta orang, cari 11 orang saja kenapa susah," katanya.

Menurut mantan Gubernur Bank Indonesia ini, etika bisnis harus menjadi pegangan dalam konteks bisnis. Salah satu pegangan yang harus dipedomani adalah kejujuran. Soal kejujuran, Wapres mencontohkan Nabi Muhammad SAW yang bisa berhasil dengan modal kejujuran tersebut.

Pengusahan yang beretika, kata dia, juga harus memiliki ketaatan kepada aturan hukum. Salah satunya, dengan menaati pembayaran pajak kepada pemerintah. Hal itu menjadi salah satu kewajiban kontribusi kepada negara. Pengusaha besar pun, ujarnya, harus memiliki kepedulian kepada usaha yang lebih kecil. "Prinsip berbagi harus dilakukan," ujarnya.

Prinsip etika bisnis, kata Boediono, merupakan hal yang ideal. Dia mengatakan saat ini bisnis belum berjalan seideal yang disebutkan. Namun, Boediono mengingatkan dalam konteks global persaingan bisnis sangat kompetitif. Dia mengungkapkan persaingan harus fair. "Jika persaingan yang dilakukan tidak fair maka negara akan berperan dengan aturan umum," ujarnya.

NB : sebagai pemuda penerus bangsa harus memiliki etika "gunawan wibisono"

daftar pustaka :

http://www.tempo.co/hg/kesra/2010/07/27

sabtu kuliah? what theee......

sabtu ada jadwal kuliah? sial banget. tandanya memang harus rajin2 kuliah senin s/d sabtu gak ada waktu main (ya ada sih pasti malam) dan yang apsti gue akan pulang pagi dengan kondisi cuacanya yang membuat badan bisa masuk angin dan mata beler karena ngantuk habis kuliah dari pagi dan main tapi mau berkata apalagi ya gue harus jalanin ini semua karena ya ini kehidupan kawan kita mau sukses ya harus berkorban dulu,kalo mau seneng aja mending lo diem dirumah mengemis orang tua tapi kalo dalam kamus gue sendiri gak akan seperti itu ya well pasti kita akan mempunyai keluarga dan tanggung jawab untuk itu semua makanya kita semangat meniti masa depan kawan...SEMANGAT :)

Rabu, 28 September 2011

WELCOME BACK owner :D

DAMN .... blog gue baru bisa kawan-kawan dan maaf banget baru bisa posting nih dan gue kaget loh ternyata makin banyak yaah pengujung blog gue sammpe 1.227 orang dan akan bertambah lagi :) thanks banget yah udah pada ngunjung blog ini ya walaupun menurut kalian norak atau alay atau apalah tapi ya BOAM aja kali yaaah namanya juga orang berkreasi dan mencoba hal yang positif kenapa tidak? ya tidak? ya bukan? hahahaa sori sori gue berkata seperti itu ya maklum gue yakin pasti ada yang suka dan ada yang tidak suka sama posting / blog ini. ya belajar dari yang sudah2lah tidak mencintai karya orang dan yang penting gak copy cat kalo menurut gue sendiri mending nyampah di posting blog ini lebih panjang dan lebar dibanding lo harus nyampah di twitter dan dilihat oleh teman2 lo yang KEPO dan gue juga baru tau KEPO...hahaha norak bgt ya gueee tapi yaudahlah ENJOY aja dan gue akan mulai mulai posting lagi semoga kalian suka yaaa ...


thankssss guysss..gaaaayyy...hahahah

Rabu, 06 April 2011

TUGAS BAHASA KALIMAT PENALARAN INDUKTIF DAN SALAH NALAR

Nama : GUNAWAN WIBISONO

NPM : 10208554

Kelas : 3EA03


PENALARAN INDUKTIF

- Generalisasi

Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu infers yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi.

Contoh : Setelah ujian bahasa indonesia anak-anak kelas 2 diperiksa, ternyata jaka, Santo, Bello, dan lala mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 6. Hanya Merry yang 4, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 2 cukup pandai berbahasa inggris.

Generalisasi dapat dibedakan atas generalisasi yang berbentuk loncatan induktif dan generalisasi yang bukan berbentuk loncatan induktif.

a. Loncatan Induktif

Generalisasi loncatan induktif adalah suatu generalisasi yang bersifat loncatan induktif tetap bertolak dari beberapa fakta, namun fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada.

Contoh : Menurut publikasi BPS pada bulan juni 2011, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 337.556.363 orang, yang terdiri dari 219.507.580 laki-laki dan 418.048.783 perempuan.

b. Tanpa Loncatan Induktif

Genera;isasi tanpa loncatan induktif adalah sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang kembali.

Contoh : Hampir semua masyarakat inggris senang menggunakan blackberry.

B. Hipotese dan Teori

Hipotese adalah semacam teori atau kesimpulan yang diterima sementara waktu untuk menerangkan fakta-fakta tertentu sebagai penentu dalam peneliti fakta-fakta tertentu sebagai penuntun dalam meneliti fakta-fakta lain yang lebih lanjut.

Teori adalah azas-azas yang umum dan abstrak yang diterima secara ilmiah dan sekurang-kurangnya dapat dipercaya untuk menerangkan fenomena-fenomena yang ada.

C. Analogi

Analogi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk suatu hal akan berlaku pula untuk hal yang lain.

Contoh : Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak. Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.

D. Hubungan Kausal

Hubungan Kausal adalah prinsip sebab-akibat yang dharuri dan pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.

Pada umumnya hubungan kausal dapat berlangsung dalam tiga pola berikut :

1. Sebab ke akibat

Hubungan kausal sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.

Contoh : Kemarau yang cukup panjang menyebabkan sawah kekeringan, akibatnya banyak petani mengalami kerugian.

2. Akibat ke sebab

Hubungan kausal akibat ke sebab adalah paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.

Contoh : lolo akan dioperasi karena penyakit paru-parunya yang dideritanya semakin parah.

3. Akibat ke akibat

Hubungan kausal akibat ke akibat adalah paragraph dari akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.

Contoh : kaki gono dijahit 3 jahitan. Setiap 2 hari sekali Dani harus chek up ke dokter untuk mengecek lukanya itu sampe sembuh.

E. Induksi dalam Metode Eksposisi

Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

Contoh : Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

II.2 SALAH NALAR

A. Generalisasi terlalu luas

Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga kesimpulan yang diambil menjadi salah.

Contoh : Orang batak memiliki sifat yang keras.

B. Analogi yang salah

Salah nalar dapat terjadi apabila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.

Contoh : lala, anak dari Ibu siti, memiliki suara yang merdu. Oleh sebab itu, lili, anak dari Ibu siti tentu memiliki suara yang merdu.

Senin, 04 April 2011

KALIMAT PENEGAS DAN ARGUMENTASI (TUGAS B.INDONESIA)

Nama : gunawan wibisono /10208554
Kelas : 3EA03

Kalimat PenaLaran :
1. Produksi sapi dan daging sapi nasional mampu memenuhi 70 persen kebutuhan dalam negeri.
2. Batik adalah produk lokal unggulan yang paling menarik minat konsumen.
3. UBEP Sangasanga dan Tarakan adalah unit bisnis Pertamina EP yang bertugas mengelola wilayah kerja Sangasanga dan Tarakan.
4. Pemerintah menargetkan produksi pertama dari gas metana batu bara atau "coal bed methane" pada Mei 2011.
5. Total jumlah sukuk ritel yang bisa dilepas pemerintah pada rencana penerbitan tanggal 23 Februari 2011 adalah di bawah Rp 10,8 triliun.
Kalimat Argumentasi :
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mempertanyakan hasil panen gabah yang dilaporkan gagal di berbagai tempat kepada Menteri Pertanian Suswono. Kegagalan panen wajib diketahui sejak awal agar pemerintah dapat mengantisipasi potensi kekurangan pasokan pangan pada pertengahan tahun 2011. Hatta mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Jumat (18/2/2011).
Menurut Hatta, untuk mengamankan stok cadangan beras pemerintah, Bulog mendapatkan perangkat hukum lengkap berupa instruksi presiden tentang fleksibilitas pembelian beras petani. Aturan teknisnya pun sudah diterbitkan Kementerian Pertanian. "Itu dari Menteri Pertanian, dikeluarkan minggu kemarin. Bulog ditegaskan tidak boleh membeli di bawah HPP (harga pembelian pemerintah). Itu untuk perlindungan petani, harus sesuai atau di atas HPP, maka dibuat tabel rafaksi, itu keluar dari Menteri Pertanian kemarin" ujarnya.
Hatta mengatakan, dirinya baru tahu tentang kegagalan panen di beberapa tempat melalui berita media massa. Hal itu perlu diklarifikasi langsung dari Menteri Pertanian. "Saya baca di koran hari ini bahwa panen tidak sesuai dengan yang diharapkan. Itu tentu harus diantisipasi di mana titik persoalannya. Apakah ada pada produktivitas atau apa, saya akan minta penjelasan Menteri Pertanian soal itu," katanya.
Keterangan:
1. kalimat penalaran : kalimat yang bercetak tebal merupakan kalimat penalaran, karena Hatta baru tahu tentang kegagalan panen melalui berita media massa.
2. kalimat argumentasi : kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat argumentasi, karena Bulog ditegaskan tidak boleh membeli dibawah HPP(harga pembelian pemerintah) untuk perlindungan petani.

3. Penjualan Barang Konsumsi Positif
Perusahaan informasi dan media global, The Nielsen Company, mencatat penjualan barang-barang konsumsi bergerak cepat, seperti makanan, minuman, obat-obatan, produk perawatan pribadi, dan barang keperluan rumah tangga, menunjukkan tren positif selama 2010.
Direktur Eksekutif Retail Measurement Services Nielsen, Teguh Yunanto, Selasa (22/2/2011) di Jakarta mengatakan, nilai penjualan 43 kategori barang konsumsi bergerak cepat (fast moving consumer goods/FMCG) selama 2010 mencapai Rp 121 triliun atau meningkat 11 persen dari tahun sebelumnya.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan dari 2008 ke 2009, yang menurut catatan Nielsen hanya sebesar 8,5 persen. "Trennya positif dan tahun ini pasar akan masih seperti itu," kata Teguh.
.Menurut Nielsen, peningkatan penjualan pada kategori makanan dan minuman mencapai 12,7 persen atau hampir dua kali lipat dari peningkatan penjualan produk tersebut selama 2009, yang sebesar 6,6 persen.
Sementara peningkatan penjualan barang kategori produk perawatan pribadi pada 2010 hanya 13,3 persen, sedikit lebih lambat dari 2009 yang peningkatannya mencapai 15,4 persen.
Peningkatan penjualan produk rumah tangga juga mengalami perlambatan selama 2010. Selama kurun waktu itu penjualan produk rumah tangga hanya 4,3 persen, lebih rendah dibandingkan dengan penjualan 2009 sebesar 9,1 persen. "Ini bisa merupakan indikasi bahwa konsumen mengorbankan sebagian keperluan rumah tangga mereka untuk berbelanja makanan dan memenuhi kebutuhan gaya hidup," kata Teguh.
Keterangan:
1. Kalimat Penalaran : kalimat yang bercetak tebal merupakan kalimat penalaran, karena terdapat fakta kalau nilai penjualan 43 kategori barang konsumsi bergerak cepat selama tahun 2010.
2. Kalimat Argumentasi : kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat argumentasi, karena ada pendapat bahwa konsumen mengorbankan sebagian keperluan rmah tangga mereka utuk berbelanja makanan dan memenuhi kebutuhan gaya hidup.

4. Apindo Sepakat Membayar "nyicil"
Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengungkapkan pihaknya dan PLN sepakat mengambil jalan tengah berupa pembayaran sebagian tagihan secara cicilan bagi industri.

"Apindo dan PLN sepakat memberikan jalan tengah berupa pembayaran sebagian tagihan secara cicilan bagi industri yang diperkirakan mengalami kesulitan apabila capping (pembatasan) dicabut," jelasnya.

Ia menilai hasil yang diputuskan DPR dan Menteri ESDM berapa waktu lalu mengenai capping tarif listrik untuk industri tidak tegas menyatakan bahwa capping dicabut. Sehingga bisa memiliki tafsir berbeda.

PLN sebagai partner Apindo (industri) sepakat untuk tidak berlama-lama dalam perbedaan pendapat soal capping. "Apabila kemudian hari Pemerintah-DPR menetapkan capping masih berlaku, maka Apindo minta kepada PLN untuk memperhitungkan kembali tagihan listrik yang telah dibayarkan," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR-RI dengan Kementerian ESDM dan PT PLN dihasilkan kesimpulan mengenai capping (pembatasan) tarif dasar listrik untuk sektor industri. Komisi VII meminta pemerintah tetap memberlakukan capping TDL untuk sektor industri.

"Komisi VII DPR meminta pemerintah untuk melaksanakan disiplin anggaran subsidi listrik dan tetap berpedoman kepada UU 10 tahun 2010 tentang APBN 2011 sebesar Rp 40,7 Triliun," ujar ketua Komisi VII, H Teuku Riefky Harsa.(Srihandriatmo Malau)
Keterangan :
1. Kalimat Penelaran : kalimat yang bergaris bawah merupakan kalimat penalaran, karena PLN sepakat untuk tidak berlama-lama dalam perbedaan pendapat soal capping.
2. Kalimat Argumentasi : kalimat yang bergaris miring merupakan kalimat argumentasi, karena Komisi VII DPR mengajak pemerintah untu melaksanakan disipin anggaran subsidi listrik dan tetap berpedoman kepada UU 10 tahun 2010.
5. Perubahan Iklim Tingkatkan Kemisknan

Perubahan iklim yang berdampak terhadap sektor pertanian dapat berujung pada peningkatan angka kemiskinan di Indonesia.
Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Handoko, menyampaikan, skenario terburuknya, perubahan iklim membuat produktivitas pertanian menurun sehingga pendapatan petani semakin kecil. Padahal, dua pertiga warga miskin di Indonesia berada di pedesaan dan mengandalkan hidupnya dari pertanian.
Kendati demikian, Handoko juga mengatakan bahwa perubahan iklim dapat membuat petani lebih maju. Perubahan iklim memaksa petani beradaptasi lebih kreatif. Namun, jika melihat kondisi petani di Indonesia, hal tersebut seolah mustahil. Menurut Handoko, kondisi petani Indonesia saat ini memprihatinkan.
"Lahan pertaniannya sudah sempit, modalnya juga pas-pasan, pendidikannya lebih rendah, lebih banyak makin miskin, produksi akan turun," katanya. Sementara kondisi iklim di Indonesia saat ini, lanjut Handoko, menunjukkan tanda-tanda perubahan perubahan. "Yang sekarang, ya, kekeringan, terus banjir, kekeringan. Di daerah-daerah yang monsoonal, antara musim hujan dan kemaraunya jelas, terjadi kekeringan, musim hujannya makin pendek," papar Handoko.
Akibat perubahan iklim tersebut, waktu tanam bergeser. Semula petani dapat memanen dua kali dalam setahun, kini menjadi hanya satu kali panen. Handoko melanjutkan, turunnya produktivitas pertanian akibat perubahan iklim tersebut dapat berakibat fatal secara nasional. Diramalkan, pada 2050 terjadi defisit gabah kering sebesar 60 juta ton. "Itu asumsi tidak ada penambahan lahan atau pengurangan konsumsi per kapita," ujarnya.
Untuk mencegah hal tersebut, lanjut Handoko, diperlukan upaya bersama dalam mengatasi ketahanan pangan jangka panjang. Hal itu dapat dilakukan antara lain dengan mengurangi konsumsi beras, diversifikasi pangan, peningkatan luas areal pertanian, peningkatan produktivitas, perencanaan waktu dan pola tanam, intensifikasi dan konservasi lahan serta air, dan peningkatan pemahaman petani tentang iklim melalui pendidikan.
Keterangan ;
1. Kalimat Penalaran : kalimat yang bercetak tebal merupakan kalimat penalaran, karena fakta dalam kalimat tersebut.
2. Kalimat Argumentasi : kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat argumentasi, karena dapat mempengaruhi masyarakat untuk mengurangi konsumsi beras.

Senin, 17 Januari 2011

Sabtu, 15 Januari 2011

UANG MEMBUTAKAN MATA


hasil foto iseng :)

maaf-maaf baru entri lagi nih maklum binggung mau ketik apa dan gue baru ilhaman lagi yang berjudul 'uang membutakan mata',kenapa gue menulis judul seperti itu?
coba kalian pikir kenapa karena UANG tidak begitu besarnya bisa membuat orang bunuh2an atau membuat permusuhan,bisa membuat manusia melakukan apa saja untuk mendapatkan uang dari yang halal hingga yang haram.

ada yang membuat gempar di negara tercinta ini INDONESIA,yaitu ulah para KORUPTOR tikus-tikus got yang mengrogoti uang negara sehingga miskinya rakyat indonesia,banyak yang kelaparan. apakah para KORUPTOR itu tidak bersyukur dengan pekerjaan mereka yang sudah mampu atau sudah mapan dikehidupanya,apakah kurang dengan gaji sebesar itu? sebut saja GAYUS TAMBUNAN pegawai pajak yang mengegerkan INDONESIA,dengan kelakuanya itu banyak uang negara yang disedot diperut dia dan apakah para KORUPTOR tidak berfikir akan dunia selanjutnya yaitu akhirat?